www.seminar.akpardarmaagung.ac.id
Wakil Gubernur Sumut, Nurhajizah Marpaung membuka Seminar Nasional “Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Danau Toba” yang digelar Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) UDA Medan, di Hermina Centre, Universitas Darma Agung (UDA), Jalan TD Pardede, Medan, Sabtu (5/5/2018).
Wagubsu yang juga keynote speaker pada seminar itu menyampaikan gagasan dan pemikirannya di hadapan ratusan peserta seminar. Menurutnya, pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba memiliki hambatan dan tantangan.
Di antaranya peran serta daerah belum terintegrasi/terkoordinasi. Daerah masih mengedepankan ego sektoral, sehingga menghambat pengembangan pariwisata.
Tantangan lainnya adalah koordinasi antarprovinsi dan kabupaten/kota dalam sektor pembangunan pariwisata. Menurutnya hal itu masih harus ditingkatkan.
Kemauan politik dari berbagai pemangku kepentingan di pemerintahan terhadap pariwisata masih belum sama. Itu disebabkan belum dilihatnya pariwisata dapat mensejahterakan masyarakat.
Kemudian masih belum optimalnya promosi wisata baik ke dalam dan ke luar negeri. Sehingga wisatawan kurang mendapat informasi soal pariwisata baik dari segi objek, daya tarik dan atraksi wisata.
Di bagian lain, pada umumnya masyarakat di sekitar objek wisata, belum sadar wisata dan belum berperan aktif dalam membangun pariwisata.
“Karenanya, sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk membangun kawasan Danau Toba, baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat,” ujar Nurhajizah.
Seminar itu menghadirkan pembicara, yakni Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan; Direktur BPODT, Tata S Ridwanullah; Kadis Pariwisata Sumut yang juga General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba, Hidayati.
Ketua IKATSI UDA, Asner Silalahi, mengatakan, seminar nasional itu dalam rangka menghimpun masukan dan pemikiran untuk nantinya disampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah bagi pengembangan Danau Toba.
“Ini peran kita dari kalangan akademisi, bahwa Danau Toba yang sudah ditetapkan pemerintah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), harus kita dukung bersama,” ujar Asner.
Sumber Artikel : medanbisnisdaily.com